Pengertian Geologi Lingkungan

5/17/2016 07:26:00 AM
ecara Ethimologis, Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu. Geologi  adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan tangatang Kebumian yang mempelajari mengenai  segala sesuatu yang berada di permukaan dan lapisan di dalam bumi beserta isinya. Di dalam ilmu geologi mampelajari tentang sifat-sifat dan bahan yang membentuk bumi, dari struktur, proses yang meliputi perkembangan bumi dari masa yang terkecil sampai bumi yang sekarang ini. Geologi yang mempelajari penampakan bumi mencakup dari air dan tanah yang menutup keseluruhan, yang nantinya akan dibagi menjadi cabang keilmuan yang lain.
Geologi lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan geologis. Lingkungan geologis terdiri dari unsur-unsur fisik bumi (batuan, sedimen, tanah dan fluida) dan unsur permukaan bumi, bentang alam dan proses-proses yang mempengaruhinya. Bagi kehidupan manusia, lingkungan geologis tidak hanya memberikan unsur-unsur yang menguntungkan/bermanfaat seperti ketersediaan air bersih, mineral ekonomis, bahan bangunan, bahan bakar dan lain-lain, tetapi juga memiliki potensi bagi terjadinya bencana seperti gempa bumi, letusan gunung api dan banjir.
Geologi Lingkungan bisa dikategorikan sebagai bagian dari ilmu lingkungan, karena ilmu lingkungan adalah dasar pemahaman kita mengenai bumi dan membahas interaksi manusia dengan seluruh aspek yang ada disekelilingnya, termasuk aspek geologis serta dampaknya bagi kehidupan manusia. Karena itu filosofi utama dari geologi lingkungan adalah konsep manajemen lingkungan yang didasarkan pada sistem geologi untuk pembangunan berkelanjutan dan bukan pada beban lingkungan yang tidak bisa diterima.
 Ada tujuh konsep yang menjadi dasar ilmu geologi lingkungan, yaitu:
1.     Pada dasarnya bumi merupakan suatu sistem tertutup.
Bumi marupakan suatu system yang menjadi kesatuan terdiri dari unsur- unsur penutup yang menjadi kesatuan yang besar. Dari unsur-unsur yang terdapat di permukaan saling menutup di bumi memiliki karakteristik yang saling berhubungan.

2.     Bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli menujukan bahwa bumi merupakan satu-satunya tempat yang cocok untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena bumi didukung oleh kondisi yang memungkinkan untuk berlangsungnya kehidupan yaitu adanya air, udara (dalam hal ini adalah oksigen), suhu yang sesuai yang memungkinkan terjadinya kehidupan. Namun hal tersebut ada klasifikasinya yang menjadi pemenuh kebutuhan merupakan sumberdaya alam. Sumber daya yang di bumi ada yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat terbahadui maka dengan demikian sumberdaya yang menjadi pemenuh kebutuhan manusia sangat terbatas

3.     Proses-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama periode geologi, baik secara alamiah maupun buatan.
Proses alam yang sampai sekarang ini menjadi perubahan karakteristiknya karena diakibatkan alam dan segala proses yang terdapat didalamnya. Alam terus mengalami perubahan (bersifat dinamis, selalu berubah), baik yang bersifat alamiah atau terjadi dengan sendirinya karena aktivitas alam  maupun yang terjadi akibat olah manusia

Ada dua macam proses alami di bumi, yaitu:
·         Eksogen adalah apabila proses alam tersebut berasal dari permukaan/luar bumi, dan bersifat merombak bentuk permukaan bumi hasil dari proses endogen. Contohnya : erosi, abrasi, siraman air.
·         Endogen adalah apabila proses alam berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi, yang bersifat membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Contoh: tektonis untuk membentuk gunung

4.     Selalu ada proses alam yang membahayakan dan mengancam kehidupan manusia.
Dalam perkembangan bumi sampai sekarang ini terdapat bahaya yang mengancam kehidupan manusia. Proses-proses tersebut pada umumnya merugikan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita harus dapat memprediksi untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan dari proses alam tersebut.

5.     Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air harus diusahakan untuk mendapatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika.
Banyak proyek-proyek yang hanya didasarkan pada pertimbangan keuntungan, tanpa     memperhatikan aspek lingkungan. Pada kenyataannya memang sulit untuk menyemimbangkan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika. Salah satu cara menyelaraskan pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika adalah dengan memperhatikan tahap-tahap berikut:

1.      Mengatur skala tingkat ekonomi dengan menyamakan skala tingkat estetika.
2.      Mengembangkan metode kuantitatif, tentang analisis data yang diperoleh.
3.      Mengembangkan teknik pemetaan dan mengembangkan sumbar daya alam yang berestetika tersebut.

6.      Efek dari penggunaan tanah sifatnya kumulatif, oleh karena itu kita mempunyai kewajiban untuk menerima dan menanggungnya.


7.      Komponen dasar dari setiap lingkungan manusia adalah faktor geologi, dan pemahaman terhadap lingkungannya membutuhkan wawasan dan penafsiran yang luas terhadap ilmu bumi dan ilmu lain yang berkaitan.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »