POMADE

5/26/2016 09:26:00 PM

Perkembangan jaman melingkupi segala macam aspek di dalam kehidupan manusia. Mulai dari hal yang primer hingga hal-hal tersier pun tak lepas dari pengaruh kemajuan teknologi dan asimilasi dari pertukaran kultur masyarakat dunia. Pertukaran nilai kultur yang disebabkan oleh globalisasi turut andil dalam trend di tengah masyarakat, mulai dari jenis makanan, bentuk bangunan, bahkan merambah hingga gaya hidup masyarakat Indonesia. Globalisasi pun tidak hanya membawa pertukaran nilai kultur tetapi juga masuknya produk-produk luar negeri ke Indonesia. Hal tersebut menyebabkan timbulnya perilaku baru di masyarakat yang akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan. Salah satu hal tersebut adalah Pomade.
Pomade adalah salah satu varian dari minyak rambut. Varian minyak rambut meliputi minyak, gel, pomade, dan krim. Keempat hal tersebut adalah produk yang berbeda dan penggunaannya juga berbeda. Meskipun memiliki fungsi yang sama – untuk mengatur penataan rambut – namun cara penggunaan dan faktor penggunaannya pun berbeda. Pomade, dalam kategori ini, adalah varian produk yang tingkat penggunanya sedang  meningkat dalam waktu beberapa tahun terakhir. Hal tersebut disebabkan karena varian produk pomade adalah varian yang dianggap paling versatile dalam mengatur penataan rambut. Produk pomade sendiri diperuntukan bagi kaum adam dan diklasifikasikan sebagai salah satu produk ketampanan pria. Pomade sudah ada sejak tahun 1900an di luar negeri, namun baru viral di Indonesia beberapa tahun terakhir. Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax, dan parfum. Pomade membuat rambut tampak mengkilap, licin, rapi, lebat, dan tampak basah dan khas untuk gaya rambut rapi dan tersisir.
Kata pomade sendiri berasal dari bahasa Perancis Pommade yang bila dirujuk kembali berasal dari bahasa Latin Pomum yang berarti apel. Nama tersebut digunakan karena pada jaman dahulu salah satu bahan dasar dari pomade adalah apel yang sudah ditumbuk halus untuk menciptakan wangi buah-buahan. Namun, dewasa ini pomade sudah menggunakan bahan parfum dan tidak selalu wangi buah-buahan. Wangi pomade tersebut juga menjadi salah satu faktor mengapa kaum pria kerap menggunakannya.
Tidak seperti gel dan hairspray, pomade tidak bisa kering dan tahan lebih lama. Pomade bersifat berminyak dan lunak sehingga bisa bertahan meskipun terkena air atau dibilas hanya dengan air. Namun, pomade sangat mudah dihilangkan dengan bahan pembilas kuat seperti sampo dan sabun cuci piring meskipun di jaman modern ini sudah ada wax khusus pembilas pomade yang sangat praktis. Karena tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk membersihkan pomade, produk pomade jaman sekarang lebih cenderung memproduksi water-based pomade dengan lebih sedikit kandungan lilin. Produk water-based akan lebih mudah dibersihkan/dibilas tetapi tidak memberikan tingkat fleksibilitas dan kekuatan cengkram yang kuat seperti oil-based pomade.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada dasarnya ada dua jenis pomade yang beredar. Yang pertama adalah water-based pomade dan yang kedua adalah petroleum-based pomade atau yang lebih sering disebut oil-based pomade. Kedua jenis ini memiliki karateristik yang berbeda dan keduanya sama-sama dibutuhkan dalam situasi dan kondisi tertentu. Berikut adalah perbedaan water-based dan oil-based pomade:
Water-based pomade
Oil-based pomade
Bahan dasar air
Bahan dasar minyak
Mudah dibilas
Sulit dibilas
Fleksibilitas rendah
Fleksibilitas tinggi
Daya cengkram lemah (light hold)
Daya cengkram kuat (strong/firm hold)
Tabel 1.1 Perbedaan jenis pomade
Water-based pomade sangat cocok digunakan oleh orang yang aktifitasnya di dalam ruangan, terutama di ruangan yang dilengkapi dengan pendingin ruangan. Hal itu disebabkan karena sifat alami dari water-based pomade yang tidak terlalu kuat daya cengkramnya akan dibantu dengan suasana dingin yang menambahkan daya cengkram pada pomade. Sedangkan oil-based pomade sangat cocok digunakan oleh orang lapangan atau orang yang sering berada di luar ruangan. Cuaca yang tidak dapat diprediksi di alam akan sangat mempengaruhi pomade itu sendiri, apabila terlalu terik maka akan mengurangi daya cengkram dan apabila terlalu dingin akan menyebabkan rambut menjadi terlalu kaku.







Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan pomade. Hal tersebut akan sangat berpengaruh kepada kondisi rambut dan kulit kepada dan akan menentukan penampilan seseorang apakah akan semakin baik atau malah semakin buruk. Contohnya, orang yg memiliki kulit berminyak tidak disarankan menggunakan pomade yang bersifat berminyak karena akan menyebabkan kelebihan minyak di kulit kepada yang akan memperbanyak ketombe dan membuat rambut lebih mudah rontok. Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut dapat dikategorikan seperti berikut:
1.      Scent/Wangi
Bau yang ada pada pomade, biasanya terbuat dari bahan dasar parfum(pomade modern) atau juga dapat ditemui bahan dasar tumbukan halus dari buah-buahan(pomade konvesional).
2.      Texture/Tekstur
Kasar atau halusnya pomade setelah diratakan di tangan. Walaupun tidak ada patokan yang tepat untuk baik tidaknya tekstur pomade, namun semua kembali kepada selera pengguna. Tekstur pomade modern cenderung halus karena berpengaruh kepada aplikasi di rambut (memudahkan aplikasi dan penataan rambut).
Berdasarkan beberapa hal yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pomade merupakan produk minyak rambut yang fungsi utamanya adalah untuk mengatur penataan rambut. Seiring berkembangnya jaman dan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kini pomade memiliki lebih dari satu fungsi antara lain membuat rambut tampak basah alami dan memberikan wangi-wangi tertentu kepada rambut. Sehingga akan menambah ketertarikan bagi pengguna pomade itu sendiri.





Referensi:

Anonim. 2015. Pomades, Clay, & Waxes. dalam www.the-pomp-official.com. diakses pada Kamis, 26 Mei 2016
Anonim. 2015. Pomades, Gels, Waxes: What’s the Difference?. dalam www.pomades.com. diakses pada Kamis, 26 Mei 2016



Artikel Terkait

Previous
Next Post »